Pertukaran Pelajar ke Beberapa Negara
Bagi kalian yang ingin merasakan tinggal di negara lain sambil belajar bahasa, kebudayaan lokal dan mempromosikan Indonesia ke luar negeri, kalian mesti mengikuti program pertukaran pelajar yang diadakan oleh lembaga – lembaga ini.
Di copy dan kutip dari Akupintar.com, disini kita akan berbagi beberapa lembaga di dalam dan luar negeri yang ngurusin tentang student exchange program maupun program pertukaran budaya. Apa aja, sih? Yuk, baca dibawah ini.
1. CISV International
Lembaga swadaya masyarakat ini berkantor di Inggris, dengan program pertukaran budaya sebagai misi utamanya. Rentang usia peserta program-programnya sangat luas, bahkan orangtuamu juga bisa ikutan. Kalau untuk anak SMA/SMK, program yang ditawarkan adalah Youth Meeting sama Seminar Camp. Dalam Youth Meeting, pelajar dari seluruh dunia berkumpul dalam kegiatan-kegiatan sosial dan berbagi perspektif tentang berbagai isu global. Sementara dalam Seminar Camp, pesertanya dibatasi 30 orang saja dimana masing-masing membuat agenda sendiri.
2. EF Academy
International Boarding School adalah salah satu program berbayar dari EF Academy yang menawarkan studi SMA di Amerika Serikat dan Inggris. Nantinya, jika mengikuti program ini, kamu akan menerima ijazah SMA yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Misalnya, kamu memilih salah satu High School di New York City, maka ijazahmu diterbitkan State of New York Board of Regents – makin mulus saja langkahmu kuliah di perguruan tinggi di luar negeri, nih! Asal tau aja ya, programnya EF Academy tuh beragam banget – dengan biaya, durasi, kota atau negara tujuan, dan jenjang usia yang berbeda. Selain International Boarding School, EF Academy juga punya program Academic Year Abroad dan Language Travel.
3. Youth for Understanding (YFU) Indonesia
YFU adalah organisasi nirlaba internasional yang bergerak dibidang pendidikan di 64 negara. Tiga program utamanya yaitu Program Year (PY) ditujukan buat kamu yang berusia 15-17 tahun, Summer Program buat kamu yang berusia 15-18 tahun, dan Community College Program (CCP) untuk usia 17-23 tahun. Kalau kamu pengen ngerasain homestay dengan keluarga angkat di negara lain, pilihlah salah satu program YFU yang sesuai.
4. Rotary International
Sejak tahun 1905, organisasi internasional ini nawarin program berbayar pertukaran pelajar. Rotary Youth Exchange Program (RYEP), program yang fokus pada bidang kemanusiaan, perdamaian, dan lingkungan, menawarkan homestay bagi peserta yang berusia antara 16 sampai 19 tahun. Jika ikut program ini, lumayan banget kamu bisa ngerasain kehidupan sehari-hari dikeluarga angkat. Akan tetapi, kamu harus lolos dua tahapan seleksi – tingkat nasional dan internasional. Langsung aja samperin Rotary Club terdekat dari tempat tinggalmu – yak, di Indonesia udah ada, barengan sama 159 negara lain di dunia.
5. Bina Antarbudaya
Program pertukaran pelajar yang diselenggarakan oleh organisasi non-profit ini telah dilakukan sejak tahun 1985. Bermitra dengan AFS Intercultural Programs, student exchange programs yang ditawarkan oleh Bina Antarbudaya adalah AFS Short Program dan AFS Year Program. Apapun program yang dipilih, kamu berkesempatan untuk belajar tentang budaya dari puluhan negara lain di dunia. Sedangkan kerjasama Bina Antarbudaya dengan US Department of State menghasilkan program Kennedy Lugar – Youth Exchange and Study (KL-YES).
6. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia
Siapa bilang Kemenpora cuma ngurusin pertandingan olahraga? Lembaga kementerian ini juga punya program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang menawarkan Ship for South East Asia Youth Program (SSEAYP), Indonesia Korea Youth Exchange Program (IKYEP), Indonesia Canada Youth Exchange Program (ICYEP), Indonesia Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP), maupun Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP). Alumni PPAN sendiri tersebar di berbagai provinsi, tergabung dalam organisasi Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI).
Banyak banget kan, pilihan untuk ikut program pertukaran pelajar? Ya, selalu ada jalan kalau kamu ada kemauan untuk jadi seorang exchange student. Kalaupun tak ke luar negeri, kamu masih bisa jadi exchange student ke provinsi lain melalui program Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali (Sabang Merauke).
Penulis asli : deni purbowati